Jakarta – Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kliennya mengalami kecelakaan yang sangat parah. Pria yang biasa dipanggil Setnov ini disebutkan bahkan sampai berdarah-darah hingga bengkak di bagian pelipisnya.
“Beliau mengalami kecelakaan yang sangat parah,” kata Fredrich di RS Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Berbeda dari keterangan yang disampaikan Fredrich, seorang saksi mata yang enggan namanya disebutkan tersebut mengakui bahwa ianmelihat korban kecelakaan mobil Toyota Fortuner berwarna hitam yang diduga ditumpangi oleh Ketua DPR tersebut.
Menurutnya, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.35, Kamis (16/11/2017). Sesaat setelah tabrakan berlangsung, seorang laki-laki keluar dari pintu sebelah kanan, kemudian menuju arah pintu sebelah kiri.
Laki-laki tersebut kemudian membopong seorang laki-laki yang memakai kemeja berwarna putih dan celana hitam. Saksi yang melihatnya menduga bahwa sosok laki-laki yang dibopong tersebut adalah Setya Novanto.
Baca juga : Ketua GMPG Nilai Banyak Kejanggalan Dalam Kecelakaan Setnov
Lantas mereka menuju sebuah mobil sedan berwarna hitam yang ada di depannya. Lokasi mobil sedan tersebut juga tak jauh dari lokasi mobil yang tabrakan, hanya berjarak sekitar 10 meter di depannya.
Saksi mengakui bahwa saat itu dirinya dan bersama para saksi yang lainnya berada di jarak 3 meter dari lokasi tabrakan tersebut. Ia mengakui bahwa saat itu Setya Novanto memang tidak sadarkan diri. Namun dirinya tidak melihat ada darah yang keluar.
“Saya diminta tolong, warga yang lain juga. Tapi semuanya diam saja. Dia bopong Setya Novanto ke mobil sedan yang jaraknya 10 meter di depan. Saya enggak tahu itu mobil konvoi atau tidak. Saya yakin itu Setnob karena jaraknya dekat banget,” jelas saksi.
(Muspri-www.harianindo.com)