Milton Keynes – Pembalap Red Bull, Max Verstappen, mengaku Renault telah menurunkan kekuatan mesinnya saat mengaspal di Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace, Brasil pada akhir pekan lalu.
Kesimpulan tersebut diungkapkan pembalap berkebangsaan Belanda itu setelah dirinya meraih kemenangan di Grand Prix (GP) Meksiko. Meski demikian, performanya seakan mengendur dan hanya mampu menempati posisi kelima dalam balapan di Brasil.
Pada saat bersamaan, tim satelit Red Bull yakni Toro Rosso juga berjuang dengan kemampuan mesinnya. Pasalnya, mereka juga sama-sama menggunakan mesin yang diproduksi oleh Renault.
Lebih tragisnya lagi, Verstappen juga mengakui bahwa pada akhir musim ini, Renault juga telah kehabisan suku cadang untuk balapan. Pasalnya, produsen mesin asal Prancis tersebut berfokus kepada mobil untuk 2018.
“Di satu sisi saya bisa mengerti mengenai hal tersebut. Di sisi lain, jika Anda memiliki begitu banyak masalah dengan keandalan selama musim ini, maka sebagai pemasok Anda harus melakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk memiliki cukup suku cadang di dalam rak,” terang Verstappen sebagaimana diberitakan Sportsmole pada Jumat (17/11/2017).
“Ini sepertinya logis, ini membuat kami frustrasi, tapi kami harus menerima semuanya. Setelah empat balapan yang sangat bagus hal ini tentunya sedikit disayangkan. Tapi Anda juga harus realistis. Secara keseluruhan mobil kami cukup bagus di Brasil,” tuntasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)