Valencia – MotoGP 2017 telah memasuki seri terakhirnya yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu 12 November malam WIB. Jelang balapan tersebut, dua pembalap datang untuk memperebutkan titel juara dunia MotoGP musim ini.
Mereka adalah Marc Marquez dari Repsol Honda dan rider kepunyaan Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Keduanya berangkat ke Valencia dengan Marquez yang unggul 21 angka dari Dovizioso di tempat kedua pada klasemen sementara.
Pertarungan keduanya di Valencia nanti sering disamakan dengan persaingan yang pernah terjadi pada MotoGP 2006. Saat itu dua nama besar pembalap MotoGP, Valentino Rossi dan Nicky Hayden, menjadi pembalap yang berkesempatan meraih titel juara.
Berbeda dengan Marquez-Dovizioso yang memiliki selisih 21 angka, jelang tampil di Valencia pada 2006, Rossi hanya unggul tujuh angka dari Hayden di tempat kedua. Saat balapan, apes bagi Rossi karena jatuh di lap-lap awal padahal memulai balapan dari posisi terdepan.
Sementara Hayden merangsek ke posisi tiga meski start dari urutan kelima. Setelah terjatuh, The Doctor –julukan Rossi– bisa kembali melanjutkan balapan, namun sayangnya harus memulainya dari urutan ke-20.
Namun, penyamaan situasi yang terjadi musim ini dengan 2006 tak disetujui mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi. Menurut Biaggi situasi ini tidak sama. Hal itu karena saat itu Rossi memiliki nasib nahas usai terjatuh. Padahal persaingannya dengan Hayden akan berjalan sengit jika insiden tersebut tak terjadi.
“Saya tidak setuju. Memang benar Nicky memiliki poin yang bisa mengimbangi (Rossi), tapi itu adalah akhir pekan yang aneh untuk Valentino, terutama kecelakaan yang terjadi saat balapan. Padahal ia mendominasi pada Jumat dan Sabtu,” ujar Biaggi sebagaimana diberitakan GP One pada Jumat (10/11/2017). (Tita Yanuanatri – www.harianindo.com)