Milton Keynes – Bos Red Bull, Christian Horner, mengaku tidak yakin dengan keputusan Formula One (F1) untuk membatalkan sesi latihan bebas pada Jumat. Menurutnya langkah tersebut bukanlah sebuah jalan yang benar bagi kemajuan olahraga di masa depan.
Saat ini, pemilik olahraga, Liberty Media, tengah berupaya memperpadat kalender F1 di masa depan dengan mengadakan 21 balapan dalam satu musim. Salah satu gagasan yang tepat adalah mengubah format akhir pekan menjadi dua hari.
Meski demikian, Horner, menegaskan kalender F1 saat ini telah mendekati titik jenuh bagi para penggemar. Jumlah balapan yang kian banyak disinyalir menjadi salah satu penyebab utamanya.
“Jelas mereka mencoba membebaskan ruang untuk lebih banyak balapan. Namun perlu diingat, jika terlalu banyak bab, makan sebuah buku yang bagus akan kehilangan jalannya,” tutur Horner sebagaimana diberitakan Sportsmole pada Kamis (9/11/2017).
“Saya juga berpikir akan sangat lama untuk datang ke Meksiko selama dua hari atau menuju Australia. Saya rasa sesi latihan pada Jumat akan memberikan kesempatan kepada promotor untuk membawa lebih banyak penggemar ke dalam olahraga,” lanjutnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)