Texas – Seorang pria bersenjata tiba-tiba masuk ke dalam Gereja First Baptist Church di Sutherland Springs, sebuah kota kecil di Wilson County, Texas, pada Minggu (5/11/2017) waktu setempat dan menembak secara brutal setiap orang yang ada di dalam gereja. Akibat dari peristiwa tersebut 26 orang jemaat gereja tewas.
Menurut keterangan saksi mata, pria tersebut memasuki gereja sekitar pukul 11.30 waktu setempat dengan menggenggam senjata serbu dan memakai rompi balistik.
Menurut Gubernur Texas Greg Abbott, peristiwa ini merupakan penembakan massal terburuk di Texas dan akan menjadi hari berkabung yang panjang.
“Ini akan menjadi momen berkabung panjang dan menyedihkan bagi mereka yang sedang sakit,” kata Greg Abbott pada konferensi pers seperti dimuat BBC, Senin (6/11/2017).
Menurut keterangan Direktur Regional Departemen Keamanan Publik Texas Freeman Martin, tersangka merupakan pria kulit putih berusia sekitar 20 tahun dan mengenakan pakaian hitam.
Seorang warga setempat sempat menembak tersangka sebelum pria tersebut melarikan diri dan menabrakkan mobilnya di garis Guadalupe County, saat warga mengejarnya.
Polisi menemukan tersangka tewas di mobilnya, namun tidak jelas apakah dia meninggal karena luka tembak yang ditimbulkan sendiri.
Hingga kini polisi masih menyelidiki motif dari penembakan tersebut dan apakah pelaku ada kaitannya dengan jaringan teroris.
(samsul arifin – www.harianindo.com)