Jakarta – Belum lama ini, beredar kabaran mengenai pembangunan rumah lapis. Dan kali ini Anies Baswedan mengakui program rumah yang dibangun vertikal terminologi ini sama seperti rumah susun.
Saat ditemui di Balai Kota, dirinya mengaku “Bersusun. Iya (seperti rusun). Kalau Anda lihat izin-izin kalau keluar, tulisannya apa? Lapis, bukan rusun, lapis. Bahasa teknisnya lapis,”
Sedangkan disisi lain, Sandiaga Uno ikut menjelaskan perbedaan rumah berlapis dan rusun. Rumah berlapis dibangun secara vertikal, tetapi tak terlalu tinggi.
“(Rumah berlapis) intensitasnya rendah. Kalau rusun, kan, bisa sampai 16 tingkat,” kata Sandi saat ditemui terpisah di Balai Kota.
Sandi menjelaskan, rumah berlapis merupakan penataan perkampungan sesuai keinginan warga. Warga akan dipindahkan ke rumah yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka semula.
“Mereka tidak ingin dipindah terlalu jauh dari sana, dari areanya. Mungkin ada yang disebut sebagai konsolidasi tanah, land consolidation. Itu bisa di-Google saja land consolidation,” ucap Sandi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)