Jakarta – Masih hangatnya perbincangan mengenai polemik antara pemerintah dengan golongan buruh, kali ini kembali dikejutkan lantaran tiba-tiba muncul sebuah gambar yang disinyalir sebagai kontrak politik antara Anies Baswedan dengan Buruh.
Kabarnya, gambar tersebut viral dengan nama Kontrak Politik Sepultura (Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat). Dimana kabarnya, kontrak tersebut sempat ditandatangani Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno ketika tengah kampanye Pilgub DKI Jakarta lalu.
Salah satu isi dalam Kontrak Politik tersebut adalah pada poin pertama, yakni janji untuk memenuhi tuntutan upah buruh lebih tinggi dari angka yang ditentukan dalam PP Nomor 78 Tahun 2015. Dan mekanisme yang akan digunakan dalam upah buruh adalah dengab berdasarkan perhitungan Dewan Pengupahan dan merujuk pada UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003.
Dan pada tanggal 1 Novemver 2017 kemarin, satu poin dalam kontrak politik Sepultura itu pun tidak terpenuhi, ketika Anies Rasyid Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru masih menggunakan PP78/2015 sebagai landasan penentuan nilai upah dalam UMP 2018 di DKI Jakarta.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)