Jakarta – Gangguan kesehatan hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh masyarakatm khususnya yang tinggal di perkotaan.
Faktor stress karena tekanan pekerjaan dan gaya hidup menjadi pemicu timbulnya hipertensi.
Tekanan darah tinggi tidak dapat dianggap remeh karena hipertensi menjadi jalan masuknya penyakit lain yang lebih serius seperti penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal.
Lantas apa faktor yang bisa memicu hipertensi?
Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Seseorang yang memiliki orang tua dengan hipertensi maka risiko menderita penyakit yang sama jadi lebih besar
Usia
Faktor ini juga tidak bisa dikendalikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika usia seseorang bertambah, maka tekanan darah juga akan meningkat. Namun Anda masih bisa mengendalikannya agar tidak melampaui batas atas yang normal.
Garam
Pada orang-orang tertentu, garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Karena itu, bagi yang mempunyai faktor risiko yang tinggi menderita hipertensi, lebih baik jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam.
Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kolesterol yang berlebih akan tertimbun pada dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit. Karena itu, kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
Obesitas
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan melebihi 30 persen dari berat idel, memiliki risiko terkena hipertensi lebih tinggi.
Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Kafein
Faktor ini bisa dikendalikan. Selain nikotin pada rokok, kafein pada kopi, teh, atau minuman cola, bisa menyebabkan hipertensi.
Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)