Diburu Oleh India, Zakir Naik Sembunyi di Malaysia

Kuala Lumpur – Badan Penyelidik Nasional India (NIA) menjerat penceramah kondang Zakir Abdul Karim Naik dengan dugaan menyebarkan paham radikal. Mereka menggunakan dasar hukum Undang-Undang Pencegahan Kegiatan Melanggar Hukum (UAPA).

Naik dianggap telah menyarankan kaum muda agar mau melakukan aksi teror dan bergabung dengan organisasi seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pemerintah India juga sudah membekukan lembaga nirlaba Naik, yaitu Yayasan Penelitian Islam (IRF) dan perusahaan PT Harmony Media sejak tahun lalu.

Kini dokter sekaligus pendakwah asal India ini dikabarkan sedang bersembunyi di Malaysia agar dapat terhindar dari jeratan hukum di Tanah Hindustan. Lelaki berusia 52 tahun itu seringkali terlihat ikut salat berjamaah di Masjid Putra, Ibu Kota Pemerintah Putrajaya, Malaysia.

Baca juga : Badan Investigasi India Mulai Memproses Kasus Ulama Zakir Naik

Dilansir dari laman Reuters, Kamis (02/11/2017), Naik juga dikawal dua orang ajudan. Bahkan terlihat ada Perdana Menteri dan sejumlah anggota kabinet Negeri Jiran yang selalu ikut menunaikan salat di rumah ibadah itu.

Menurut keterangan dari pengurus Masjid Putra, Naik sudah selama sebulan menunaikan Salat Jumat di sana. Ada kabar yang beredar pula ada sejumlah orang yang juga sering melihat Naik menunaikan ibadah salat di masjid lain, berada di rumah sakit, atau saat sedang bersantap di restoran di Putrajaya.

Ketika Naik dicegat oleh seorang reporter Reuters pada bulan Oktober lalu soal penyelidikan kasusnya di India, dirinya enggan membahasnya.

“Maaf, tidak patut bagi saya berbicara dengan perempuan di tempat terbuka,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)