Jakarta – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat. Namun sayangnya, hanya 7,2 penderita hipertensi yang mengetahui bahwa dirinya terkena hipertensi.
Menurut data dari Pusat Data & Informasi PERSI (PDPERSI), dari hasil Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya masyarakat yang sadar pentingnya memeriksakan diri untuk mengetahui tekanan darahnya secara teratur. Padahal hipertensi sangat mudah ‘mengundang’ penyakit lainnya untuk datang bila tidak segera ditangani dengan baik.
Saat seseorang menderita tekanan darah tinggi maka risiko tekena penyakit jantung dan penyakit lainnya juga menjadi tinggi. Karena itu, penting untuk kita untuk melakukan pencegahan agar tidak terkena hipertensi.
Salah satu jenis makanan yang dipercaya dapat membantu mengatasi gangguan hipertensi yakni timun.
Timun yang sering dikonsumsi sebagai lalapan atau dicampurkan dengan masakan lainnya ini memiliki kandungan sodium yang sangat kecil. Satu buah timun hanya memiliki kandungan 6 mg sodium. Penderita hipertensi memang disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung sodium tinggi.
Selain itu, imun juga mengandung kalium yang cukup tinggi yaitu sekitar 442 mg. Kalium memiliki peran besar dalam mengontrol tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun.
Selain itu, penderita hipertensi juga disarankan untuk menjaga berat badan ideal sebab berat badan yang berlebih akan meningkatkan risiko penyakit ini.
Namun yang harus diingat, penderita hipertensi juga harus mengkonsumsi obat yang telah diresepkan dokter, dan jangan menjadikan timun sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan tekanan darah.
(samsul arifin – www.harianindo.com)