Jakarta – Tidak dilanjutkannya izin usaha milik Hotel Alexis dan Griya Pijak oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ternyata membuat pengusaha hiburan di Jakarta merasa khawatir. Hal ini tak lain lantaran keputusan tersebut dapat mengganggu iklim investasi di sektor hiburan.
Erick Halauwet selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (ASPIJA) berkata bahwa “Pelaku usaha sekarang ketakutan dari keputusan itu. Alexis saja yang taat aturan bisa ditutup sepihak, padahal hanya karena informasi sepihak,”
“Tapi untuk kasus Alexis, enggak di survei, tiba tiba saja. Pemprov DKI harusnya membina, bukan dibinasakan,” keluh Erick.
Ia memiliki penilaian bahwa seharusnya pemerintah memberikan langkah solusi dengan berkata “Yang terjadi sekarang, pelaku usaha akhirnya berpikir untuk menginvestasikan di luar Jakarta,” tuturnya.
Erick menduga keputusan tidak diperpanjangnya izin Alexis hanya keputusan politik. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, setelah debat kandidat masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, berjanji akan menindak Alexis yang dinilai ada praktik prostitusi di dalamnya.
“Setelah dia berkata seperti itu di masa kampanye, saya datangi beliau (Anies). ‘Pak ini maksudnya apa? terus dia jawab kalau tempat hiburan sesuai koridor kami tidak akan tindak’. Lah sekarang seperti ini keputusannya,” sesal Erick.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)