Jakarta – Sutriyani pernah berkata, “Hidup itu proses, tidak bisa instan. Segala yang pahit ketika dijalani dengan ikhlas maka akan berbuah manis,”
Siapa Sutriyani? dia adalah sarjana Pendidikan Fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta dengan IPK 3,49 yang saat ini berjualan jamu keliling.
Berjualan jamu keliling bukanlah keinginan dari wanita ini, namun karena tak kunjung mendapat pekerjaan sejak diwisuda beberapa tahun lalu, dirinya memilih untuk melakukan hal tersebut.
Saat ditemui di rumahnya dikawasan Bambanglipuro, Bantul, dirinya berkata “Setelah lulus, saya sih inginnya bekerja jadi guru atau di perusahaan,”
“Setiap tes kerja, nilai saya tertinggi. Tapi ternyata yang diterima itu lewat bantuan orang dalam dan ada juga yang bayar. Saya enggak punya uang, ya sudah,” tegasnya.
Sambil menunggu mendapat pekerjaan lain, pada bulan Februari 2015 Sutriyani mulai berjualan jamu keliling yang dari tahun 2010 dirintis oleh ibunya.
Setiap hari ia harus berkeliling menjual jamu menggunakan sepeda. Namun, setelah harga BBM turun, ia memutuskan berkeliling dengan sepeda motor.
“Saya izin ke ibu jualan pakai sepeda motor, kan harga BBM turun. Lalu saya pesen rombong baru, eh sekarang BBM naik lagi,” keluhnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)