Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan kepala daerah. Kali ini, Bupati Nganjuk Taufiqqurahman tertangkap KPK bersama dengan sejumlah pejabat dan pihak swasta di beberapa lokasi di Jakarta dan Jawa Timur.
“Jadi benar ada operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh tim KPK di salah satu kabupaten di Jawa Timur. Kita amankan sejumlah orang di sana dan di Jakarta,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di gedung KPK, Rabu (25/10/2017).
Menurut Febri, sedikitnya 15 orang ikut ditangkap terkait kasus ini.
“Ada sekitar 15 orang yang diamankan, sebagian masih dalam pemeriksaan,” ujar Febri.
“Kita juga amankan sejumlah uang dengan mata uang rupiah, tentu berkaitan dengan kewenangan sebagai kepala daerah,” tambahnya.
Namun demikian, Febri belum dapat memberikan keterangan rinci terkait kasus yang melibatkan Taufiqqurahman ini. Keterangan lengkap akan disampaikan melalui konferensi pers.
“Tim masih di lapangan sehingga kami belum bisa memberikan informasi yang rinci,” tutur Febri.
Penangkapan terhadap Taufiqqurahman ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada Desember 2016 lalu KPK menetapkan Taufiqqurahman sebagai tersangka dalam kasus suap sejumlah proyek di lingkungan Pemkab Nganjuk. Namun penetapan status tersangka tersebut dibatalkan setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan gugatan praperadilan Taufiqqurahman.
“Dulu, KPK memang pernah menangani juga, tapi tidak bisa diselesaikan karena kemudian kasus itu dilimpahkan berdasarkan perintah dari hakim praperadilan,” kata Febri.
(samsul arifin – www.harianindo.com)