Jakarta – Proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan kemarin baru saja kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI Jakarta.
Saat di lokasi, Anies mengatakan bahwa “Melihat lokasi yang kemarin dilaporkan sebagai lokasi bermasalah. Karena konstruksi ini tak bisa dituntaskan sekitar ada empat rumah yang tak mau lepas,”
Walaupun hingga kini pemiliknya masih ngotot tak mau melepas, Anies ternyata sudah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memutuskan status pembebasan lahan.
“Pada Juli 2017 sudah ditentukan semua rumah ini. Karena itu, kami instruksikan kepada wali kota, supaya dieksekusi bebaskan lahan ini pastikan project ini tak berhenti,” jelas dia.
Dia menilai, MRT merupakan kepentingan nasional. Menurutnya, akan ada 173 ribu orang yang akan menggunakan MRT ini.
“Ini untuk kepentingan publik bukan untuk kepentingan satu atau dua orang saja. 173 ribu orang akan lewat setiap hari dan kami tinggal memastikan Maret 2018 sesuai dengan perencanaan bisa jalan,” pungkas dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)