Harian IndoLombok – Presiden memerintahkan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, untuk bersikap tegas terhadap investor yang lambat dalam bekerja.
Pihak pengelola diminta untuk membuat kontrak yang jelas terkait tenggat waktu kepada investoragar segera memulai pembangunan.
“Jangan hanya tanda tangan kontrak saja, lalu didiemkan tanahnya, enggak diapa-apain,” ujar Jokowi saat meresmikan KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/10/2017).
“Bikin kontrak, enam bulan. Kalau dalam enam bulan itu (investor) enggak mulai-mulai konstruksi, (izin) cabut,” lanjut Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, KEK Mandalika ini sudah jadi rebutan para investor yang ingin menanamkan modalnya berupa hotel, resort, home stay, kafe dan sebagainya.
“Saya katakan, yang ngantre di Mandalika ini banyak sekali. Apalagi sudah diresmikan kayak gini. Jadi kita harus semakin cepat,” ujar Jokowi.
Karena itu, Jokowi meminta agar pembangunannya dapat dipercepat agar KEK bisa menjadi salah satu tujuan wisata bertaraf internasional.
“Sehingga KEK Mandalika menjadi suatu kawasan khusus yang bisa kita banggakan sebagai pariwisata bertaraf internasional,” tandas Jokowi.
KEK Mandalika sendiri diusulkan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang disetujui pemerintah melalui PP No. 52 Tahun 2014 pada tanggal 30 Juni 2014.
Kawasan pengembangan Mandalika mencakup lahan seluas 1.035, 67 hektare yang difokuskan untuk kawasan pariwisata.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
