Jakarta – Arief Poyuono selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra memastikan bawha tidak akan ikut mengusung Saifullah Yusuf dan Azwar Anas dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018 mendatang.
Gerindra juga tidak akan memberikan dukungannya untuk Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya Arief mengatakan bahwa partainya dengan pemilik13 kursi di Jatim tentu memiliki posisi yang tawar jika mencalonkan figur lainnya.
“Yang pasti Gerindra tidak akan mengusung pasangan Gus Ipul-Anas, Gerindra juga tidak mengusung Khofifah,” kata Arief di Jakarta, Minggu (15/10/2017).
Alasan utama tidak mendukung Gus Ipul-Anas adalah Gerindra tidak ingin berstatus hanya ikut-ikutan saja. Jika Partai Gerindra hanya ikut-ikutan, maka proses konsolidasi partai nantinya tidak dapat berjalan.
“Alasan tidak dukung Khofifah kan capnya loyalis Jokowi. Tentu itu akan berpengaruh pada kampanye Pilpres 2019 untuk Pak Parabowo,” jelasnya.
Baca juga : Abdul Kadir : PDI-P Dan PKB Selalu Kuat Di Jatim
Arief menjelaskan bahwa Gerindra nantinya menginginkan akan ada calonnya sendiri. Ini artinya Gerindra ingin membuka peluang adanya tiga pasang calon dalam Pilgub Jatim.
Sosok yang pantas menurut Arif untuk menjadi Cagub pilihan adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Mattalitti. Sedangkan untuk Cawagub sendiri adalah Emil Dardak.
“Kalau saya ya, pilih La Nyalla dengan Emil Dardak sebagai wakilnya, kami yakin menang,” tegasya.
Menurutnya, Partai Gerindra sudah siap untuk mengajukan La Nyalla dan peluang untuk mencalonkan La Nyalla sudah terbilang sebesar 90 persen. Namun hal itu juga tergantung pada komunikasi Gerindra dengan partai lain.
“Pak Prabowo sudah mengizinkan untuk pasang gambar beliau, tapi Gerindra kan tida bisa sendiri,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)