Harian IndoJakarta – Pemandangan yang cukup menyeramkan ditemukan di Taman Nasional Bwabwata di Namibia, Afrika, dimana lebih dari 100 kuda nil mati mengambang di sungai.
Menurut keterangan pihak otoritas taman nasional, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari matinya kuda nil-kuda nil tersebut.
Matinya kuda nil di sana pertama kali ditemukan pada 1 Oktober 2017 lalu, dan dalam waktu dua minggu sudah ada sekitar 109 kuda nil yang mati.
“Lebih dari 100 kuda nil mati dalam seminggu terakhir. Penyebab kematian tidak diketahui, tetapi tanda-tanda mengarah pada wabah antraks,” terang Menteri Lingkungan Namibia, Pohamba Shifeta dikutip dari Science Alert, Kamis (12/10/2017).
“Pada saat ini, dokter hewan kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian. Begitu hasilnya diketahui, kami bisa memutuskan rencana kedepannya,” lanjutnya.
Pemerintah Namibia meminta agar pengelola Taman Nasional Bwabwata dapat segera mencegah penyebaran dari wabah ini karena ada sekitar 5.500 orang yangtinggal di sekitar taman nasional.
Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat tidak mengkonsumsi daging kuda nil hingga masalah wabah ini terlewati.
“Kami sangat menyarankan agar mereka tidak mengkonsumsi daging ini,” kata Direktur Taman Margasatwa dan Pengelolaan Margasatwa Namimbia, Colgar Sikopo.
“Apa yang kita lakukan adalah membakar setiap bangkai untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut, tetapi juga untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang memanfaatkan daging kuda nil yang sudah mati ini,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
