Jakarta – Beberapa waktu belakangan ini publik dibuat gerah dengan beredarnya video rekaman dakwah dari sejumlah ustadz atau ulama yang memiliki gaya dakwah yang berbeda. Gaya dakwah yang berbeda yang dimaksud disini bukan gaya dakwah yang menyejukkan dan membuat hati tenang.
Menurut sejumlah rekaman yang telah beredar, terdengar jelas ustadz atau ulama tersebut justru menyuarakan kata-kata yang kotor, bahkan tak sedikit yang menghina dan ada juga yang menyerukan ajakan untuk berperang.
Salah satu yang paling hangat dibicarakan adalah ustadz berambut pirang yang bernama Bahar bin Ali Smith. Ustadz Bahar bin Ali Smith ini memiliki gaya dakwah yang berbeda dengan suara lantangnya.
Banyak yang menilai bahwa gaya dakwah tersebut sama dengan tegas dan berani. Namun tak sedikit pula yang menilai bahwa isi ceramah tersebut justru malah semakin membuat buruk dari citra Agama Islam itu sendiri.
Rupanya hal itu juga menarik perhatian dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Hal itu mencuat berdasarkan sebuah rekaman video yang beredar di media sosial baru-baru. Dalam video itu, Gatot menyoroti sosok ulama yang berceramah dengan kata kasar.
Baca juga : Bawaslu Diminta Lebih Tegas Tangani Isu SARA di 2019
Part 1: Mantaaf Panglima 👍🏻 penthol korek bisa kejang2 niih 😁 @RizieqSyihabFPI @ustadtengkuzul @ChajanJr @Takviri @LusiHQ @PakarLogika pic.twitter.com/Otg0VxLS9p
— Rizma Widiono (@Rizma_Widiono) 10 Oktober 2017
“Ulama yang ngomongnya kasar, ulama bukan itu ?” tanya Panglima dari depan mimbar.
Pertanyaan Gatot pun dijawab ‘bukan’ oleh para hadirin yang melihat.
“Jadi kalau kita datang ke suatu masjid dengarkan ceramah sejuk damai, itu masjidnya bener. Tapi kalau kita datang ke masjid jadi marah, masjidnya nggak bener. Ulamanya nggak bener pasti,” sambungnya.
Part 2: pic.twitter.com/0iAYEnk777
— Rizma Widiono (@Rizma_Widiono) 10 Oktober 2017
(Muspri-www.harianindo.com)