Harian IndoBogor – Ace Hasan Syadzily selaku anggota Komisi II DPR RI menilai bahwa pemilu serentak, pemilihan legislatif dan Presiden 2019 nantinya diperkirakan masih akan diwarnai isu SARA. Terlebih lagi yang beredar di media sosial.
Diskusi ‘Kewenangan Baru Bawaslu dan Tantangan Pemilu Serentak’
“Bagaimana suasana medsos luar biasa. Tahun 2019 nanti isu SARA masih dimainkan,” kata Ace di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/10/2017).
Dalam sebuah diskusi yang bertemakan ‘Kewenangan Baru Bawaslu dan Tantangan Pemilu Serentak’ itu, Politisi Golkar ini mengatakan bahwa Bawaslu harus menjaga agar isu SARA tidak kembali dimainkan dalam pileg dan pilpres. Pasalnya hal itu dinilai dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca juga : Jenderal Gatot : “Ulama Yang Ngomongnya Kasar, Ulama Bukan Itu ?”
“Oleh karena itu, dalam rapat menegaskan bahwa isu SARA harus masuk dalam konten kampanye sehingga bisa diawasi,” jelasnya.
Harapan Ace ke depannya untuk Bawaslu agar memiliki sebuah teknologi dimana bisa digunakan untuk mendeteksi pelaku pertama kali yang memproduksi isu-isu SARA yang tersebar di medsos.
“Saya berharap Bawaslu punya teknologi utuk bisa mendeteksi, siapa yang pertama kali membuat meme SARA. Jadi pada saat niatnya saja, sudah bisa dihajar,” terangnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
