Jakarta – Kemarin Ahmad Dhani akhirnya menemui panggilan pihak kepolisian guna di periksa selama kurang dari dua jam di Polres Jakarta Selatan.
Selama diperiksa, ada 22 pertanyaan diajukan oleh tim penyidik terhadap pentolan band Dewa 19 tersebut. Dhani mengaku tidak ada yang salah dengan tweet-nya.
Usai diperiksa dirinya berkata “Saya benci pada penista agama dan pendukungnya. Saya benci pelakunya. Seperti saya benci pada pelaku pemerkosa dan pelecehan terhadap anak kecil,” kata Dhani seusai diperiksa.
“Jadi saya berhak mengutarakan kebencian saya pada hal-hal yang melanggar undang-undang,” sambung dia.
Selain itu ia juga menuturkan perihal tiga tweet yang menjadi sumber laporan. Dhani mengakui bahwa tweet pertama ia yang menulis langsung, sedangkan dua tweet selanjutnya adalah tim admin.
“Jadi saya tidak menggunakan handphone saya untuk nge-tweet. Saya WhatsApp ke admin, lalu admin nge-tweet,” ujar dia.
“(Yang tweet yang pertama) saya yang memerintahkan, kalau kedua ide admin,” sambung dia.
“Enggak masalah,” jawab Dhani saat ditanyai apakah ada persetujuan dan tidak memasalahkan admin menulis status tanpa seizinnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)