Semarang – Zulkifli Hasan selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah gencar berupaya untuk menyampaikan amanat Pancasila yang mewajibkan seluruh Bangsa Indonesia untuk bersatu.
Zulkifli juga mengatakan bahwa Pancasila merupakan sebuah jalan tengah dan kalimatu sawa atau hasil kesepakatan bersama untuk merangkul semua pihak tanpa terkecuali.
“Tidak boleh ada yang mendirikan negara agama di Indonesia seperti halnya tidak ada yang boleh menyebarkan komunisme di Indonesia. Kita adalah Negara Pancasila. Titik,” kata Zulkifli dalam pidatonya di Universitas Negeri Semarang (Unners), Senin (02/10/2017).
Zulkifli menjelaskan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki keberagaman suku bangsa, ras dan agama. Oleh karena itu Indonesia harus dapat menjaga persatuan dan keutuhan Bangsa Indonesia ini. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap saling menghormati satu sama lain.
Baca juga : PAN Ajukan Nama Zulkifli Hasan Pada Pilpres 2019, Gerindra Buka Peluang Koalisi Kembali
“Jangan ada yang memaksakan kehendak sendiri bahkan menghina atau menjelek-jelekkan kelompok lain. Kalau politik memisahkan, percayalah Pancasila akan menyatukan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unner Fatkhurrohman menyampaikan rasa terima kasih kepada Zukifli Hasan karena masih bersedia untuk memberikan sedikit waktunya untuk datang ke Unnes yang bertepatan pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
“Merupakan kehormatan tersendiri, mengingat kapasitas Ketua MPR sebagai tokoh nasional dan Internasional yang sangat sibuk, tapi masih mau menyempatkan hadir di Unner. Momennya juga pas Peringatan hari Kesaktian Pancasila. Terima kasih Pak Zul,” kata Fatkhurrohman.
(Muspri-www.harianindo.com)