Surabaya – Terjadi bentrok antara supporter bola Bonek dengan sejumlah pesilat dari perguruan PSHT di depan SPBU Balongsari hingga mengakibatkan dua orang pesilat PSHT (Perguruan Silat Setia Hati Teratai) tewas, pada Minggu (1/10/2017) dinihari WIB.
Menurut keterangan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Muhammad Iqbal, dua orang anggota perguruan PSHT melintas di depan supporter Bonek lengkap dengan atribut mereka.
“Ada spontanitas suporter bola yang langsung terpancing. Karena kekuatan tak seimbang pihak anggota perguruan silat meninggal saat dibawa ke RS,” jelas Iqbal.
Sebelumnya, ketegangan sudah terjadi saat dua kelompok berpapasan di Terminal Osowilangun. Kedua kelompok sempat bentrok kecil namun karena adanya manajemen pengamanan polisi yang melekat waktu itu sehingga keributan bisa diredam.
“Sesuai SOP manajemen pengamanan suporter bola ini berjalan baik. Bahkan keributan bisa diredam saat mereka berpapapasan dengan kelompok perguruan silat,” terang Iqbal.
Usai insiden tersebut, massa supporter bola masih terus berkumpul di depan SPBU Balongsari saat dua anggota PSHT melintas pada pukul 23.00 WIB, Sabtu (30/9/2017).
“Bonek melihat ada atribut dan label PSHT. Dua kelompok tak berimbang itu bentrok hingga jatuh korban meninggal,” kata Iqbal.
(samsul arifin – www.harianindo.com)