Jakarta – Aksi 299 yang digelar pada hari Jumat (29/9/2017) diiikuti oleh ribuan massa seusai menggelar sholat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta.
Aksi 299 digelar dengan dua agenda yakni menolak bangkitnya kembali paham komunisme di Indonesia, dan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti UU atau Perppu 2/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Setelah sholat Jumat, massa kemudian melakukan long march menuju depan Gedung DPR, di kawasan Jalan Jendral Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.
Berganti-ganti kemudian orator naik ke atas mobil komando yang telah dilengkapi dengan pengeras suara. Salah satu yang berorasi adalah Felix Siauw.
Dalam orasinya, Felix menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak ada bedanya dengan Firaun yang memimpin Mesir di zaman kuno.
Peraturan Pemerintah Pengganti UU atau Perppu 2/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang diterbitkan oleh Jokowi disebutnya menjadi salah satu bukti bahwa Jokowi adalah seorang diktator.
“Rezim sekarang ini sama saja dengan Firaun, yang mengeluarkan Perppu untuk membunuh semua anak laki-laki agar kekuasaannya tidak terancam,” kata Felix di depan massa Aksi 299, Jumat.
Lebih jauh Felix menyebutkan, Perppu Ormas yang baru diterbitkan tersebut tidak hanya untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) namum juga ormas-ormas lainnya yang dianggap sebagai ancaman bagi pemerintahan Jokowi.
“Kalau dalam kondisi darurat dan penting, tentu kami terima adanya Perppu. Tetapi ini kan Perppu yang dikeluarkan untuk memaksakan kepentingan rezim,” tegas Felix.
Felix juga menuduh Jokowi sebagai anti Islam karena membubarkan HTI yang ingin menegakkan khilafah di Indonesia.
“Apa yang salah dari khilafah? Apakah khilafah menyalahi Pancasila?” tanya Felix.
(samsul arifin – www.harianindo.com)