Harian IndoJakarta – Sebuah foto yang memperlihatkan Ketua DPR Setya Novanto sedang terbaring di ranjang rumah sakit beredar luas di media sosial dan menjadi bahan perbincangaan sejak Rabu (27/9/2017).
Foto tersebut beredar setelah anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar, Endang Srikarti Handayani, menjenguk Novanto yang sedang dirawat di RS Premier Jakarta.
Netizen yang melihat foto tersebut lalu ramai membahas soal kejanggalan alat Elektrokardiogram (EKG) yang berada di sebelah kanan atas Novanto.
Seperti diketahui, EKG merupakan alat yang digunakan untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Dalam kondisi normal, EKGakan menampilkan grafik yang bergelombang, sedangkan pada foto Setya Novanto ini EKG terlihat datar.
Menurut sumber seorang dokter yang tidak ingin namanya dipublikasikan, grafik tersebut datar karena EKG sepertinya tidak dipasang, meskipun alat seperti sedang menyala. Sedangkan angka 90 menunjukkan denyut jantung.
Untuk pasien jantung seperti Setya Novanto, alat EKG seharusnya terpasang untuk mengetahui kondisi jantung pasien.
Sedangkan alat sungkup yang terpasang ke hidung Novanto juga menjadi bahan perbincangan karena menurut sumber, sungkup tersebut dipastikan bukan untuk oksigen karena tidak menutup mulut.
Menurut kerabat dari Novanto, sungkup tersebut untuk mengangani sinus.
Terkait ramainya perdebatan soal kejanggalan yang terlihat dari foto Novanto, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, mengaku telah melihat foto tersebut namun enggan mengomentarinya lebih jauh.
“Saya ada juga fotonya, ya kan sakit kan masak orang sudah sakit begitu. Kalian persepsikan sendiri,” ucap Nurdin Halid.
“Saya terima foto itu dari salah satu pengurus Golkar Jabar. Kalau ruangan itu ruangan di situ di Premiere karena pernah saya juga ke situ,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
