Denpasar – Aktivitas Gunung Agung di Bali dalam beberapa hari ini semakin meningkat dengan semakin seringnya terjadi gempa berskala kecil dan mulai naiknya magma ke permukaan.
Hal ini juga ditandai dengan turunnya beberapa jenis binatang seperti ular dan kera dari gunung ke pemukiman warga.
Menurut keterangan Bandesa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Jro Mangku Wayan Sukra, kera dan ular sudah mulai terlihat turun dari gunung sejak tiga hari lalu.
”Mungkin kepanasan di atas Gunung Agung. Makanya binatang ke luar dan ke pemukiman warga,” kata Jro Mangku, Jumat (22/9/2017).
“Hewan yang turun jumlahnya masih sedikit, bisa dihitung. Kebanyakan hewan turun hingga diparkiran Pura Pasar Agung,” ungkapnya.
“Mungkin ini tanda-tanda gunung akan meletus. Kondisi ini tidak seperti biasanya,” tambah Jro Mangku.
Kekhawatiran yang sama diungkapkan oleh I Wayan Sutika, salah satu pengungsi dari Banjar Lebih, Desa Sebudi, Karangasem, yang mulai mengungsi ke Klungkung, Bali, pada Rabu (20/9/2017) malam.
Menurut Wayan Sutika, tanda-tanda alam yang dirasakan mirip dengan saat Gunung Agung meletus pada 1963 silam.
“Tanda-tandanya alam yang kami rasakan mirip dengan tahun 1963 silam. Kami jadi merasa khawatir,” jelas I Wayan Sutika.
(samsul arifin – www.harianindo.com)