Jakarta – Menjelang ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sejumlah partai mulai bersiap-siap. Tak hanya partai, bahkan sejumlah calon kandidat yang akan maju berjuang pun sudah mulai terlihat dipersiapkan sedini mungkin.
Hal itu pula yang terlihat dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY terlihat saat ini sedang mempersiapkan sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon kandidat yang akan berjuang pada Pilpres 2019 mendatang.
Namun Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) Faris Thalib menilai bahwa sangat tidak tepat jika SBY tetap memaksakan AHY untuk tetap maju sebagai calon wakil presiden mendatang. Seperti yang diketahui AHY diprediksi akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Memang kelihatannya SBY sedang mempersiapkan AHY untuk menjadi cawapres. Kalau dipaksakan, maka peluang menang kemungkinannya sangat kecil. Bukannya menambah kekuatan Prabowo, malah membuat repot,” kata Faris, Selasa (19/09/2017).
Baca juga : Netizen Kritik Prabowo Terkait Pernyataan Rakyat Jadi Kuli
Faris mengatakan bahwa dasar dari pandangannya ini adalah berdasarkan dari sejumlah fakta yang didapat. Salah satunya adalah antara lain dengan majunya AHY sebagai calon Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu dimana hasil yang didapat AHY adalah kalah telak.
“Saya kira kekalahan di DKI akan menjadi bahan pertimbangan serius. Apalagi belum ada prestasi yang bisa ‘dijual’ Demokrat dari sosok AHY,” jelasnya.
Menurutnya, jika masih tetap memaksakan untuk menjadikan AHY sebagai calon wakil presiden, masyarakat bisa saja jadi menilai SBY terlalu berambisi sehingga kesan yang akan muncul mungkin tidak baik.
(Muspri-www.harianindo.com)