Jakarta – Sidarto Danusubroto selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) akhirnya buka suara dengan menyayangkan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut pengiriman bantuan untuk Rohingya hanya pencitraan.
Saat ditemui di kantornya, Sidarto berkata “Jangan dianggap pencitraan dong. Mereka menunggu bantuan kita, donasi kita, bukan demo,”
Saat ini hanya Indonesia yang diterima dengan baik oleh Myanmar. Kedekatan Indonesia dengan Myanmar sudah terjalin sejak era Sukarno, saat Myanmar masih bernama Burma.
“Yang diterima Myanmar itu hanya Indonesia dan diakui oleh banyak negara. Kalau kita galak, mereka tutup pintu bagaimana? Repot kan,” imbuh dia.
Sebanyak 400 ribu lebih pengungsi dari Rakhine State ada di Bangladesh. Mereka tinggal di lokasi yang tak layak, serta sangat membutuhkan makanan, minuman, obat-obatan, dan berbagai bantuan lainnya.
“Kalau demo bisa bantuan apa coba? Kalau urunan uang, saya hargai. Misalnya 10 ribu (orang) demo, mereka urunan masing-masing Rp 10 ribu, welcome,” ucap Sidarto.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)