Harian IndoBogor – Pihak kepolisian kembali membuka kasus tewasnya seorang pelajar kelas X SMA Budi Mulia bernama Hilarius Christian Event Raharjo (15) karena dipaksa duel ala gladiator oleh kakak kelasnya.
Menurut Kepala Polsek Bogor Utara Komisaris Polisi Wawan Wahyudin, polisi telah memeriksa 13 orang saksi dan mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat dalam tewasnya Hilarius.
“Kita sudah kantongi sejumlah nama. Lebih dari satu lah. Tapi belum kita tetapkan tersangka,” ucap Wawan, Sabtu (16/9/2017).
“Secepatnya akan kita ungkap kasus ini. Segera akan kita tetapkan tersangkanya,” tambah Wawan.
Kasus yang terjadi pada 29 Januari 2016 ini awalnya polisi kesulitan untuk mengungkapnya karena pihak orang tua Hillarius tidak mengijinkan anaknya diotopsi. Namun setelah dilakukan komunikasi, keluarga korban akhirnya mengijinkan.
“Orangtuanya sudah mau (diotopsi). Ya sudah. Dulu kan kendalanya itu,” ucapnya.
Seperti diketahui, Hilarius tewas setelah dipaksa duel yang biasa dikenal dengan istrilah ‘bom-boman’, melawan siswa dari sekolah SMA Mardi Yuana, sebelum pertandingan final basket antara SMA Budi Mulia dan SMA Mardi Yuana.
Hilarius tewas karena mengalami luka memar di bagian wajah serta pecahnya pembuluh darah di kepala bagian belakang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
