Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) yang ikut dalam aksi bela Rohingya kemarin, menganggap pemerintah Indonesia tak bisa diharapkan lagi untuk membela etnis Rohingya.
Sobri Lubis selaku Sekretaris Jenderal FPI mengatakan, “Kalau tidak dizinkan Presiden Jokowi ke Myanmar, senjata polisi dan TNI serahkan kepada FPI. FPI siap ke Myanmar,”
Aksi itu juga dihadiri tokoh-tokoh politik. Antara lain mantan Ketua MPR Amien Rais, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Sobri menambahkan, Prabowo yang juga mantan Danjen Kopassus bisa menggunakan keahliannya untuk melatih laskar FPI. Sebab, FPI sudah meminta polisi untuk menjaga keamanan di Myanmar, tapi permintaan itu tak digubris.
“Pak Prabowo latih kami. FPI sudah minta polisi untuk menjaga perdamaian tapi tidak ada tindakan,” katanya.
Selain itu, Sobri juga mengutuk keras kebiadaban yang diduga dilakukan oleh milter dan juga pemerintah Myanmar terhadap warga Rohingya. Oleh sebab itu, katanya, Indonesia harus berada di terdepan untuk menghentikan konflik kemanusiaan di Myanmar.
“Selamatkan umat muslim di Myanmar. FPI prihatin adanya pembantaian terus menerus,” pungkasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)