Harian IndoJakarta – Terjadi sebuah penipuan yang dilakukan via aplikasi Whatsapp yang mencatut nama Imam Bahauddin (45). Namanya dicatut oleh pelaku untuk meminta sejumlah uang kepada kerabat dekat. Awal pelaku mengetahui sosok Imam lewat media sosial Facebook milik adiknya.
Imam Bahauddin bersama adiknya
“Jadi modus operandinya adalah mempeljarai Facebook dan keterkaitan orang-orang di dalamnya,” kata Imam di Mapodla Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/09/2017).
Pelaku penipuan itu dengan sengaja mencari foto Imam di media sosial kemudian memasangnya di foto profil Whatsapp dengan nomor yang telah disiapkan. Pelaku kemudian mengontak beberapa teman Imam dengan akun Whatsapp palsu tersebut.
“Foto saya diambil sama pelaku, kemudian dijadikan foto profil Whatsapp dengan nomor handphone pelaku. Kemudian nomor ini menghubungi orang-orang yang ada di Facebook yang kira-kira kenal saya,” jelas Imam.
Salah seorang yang dikontak oleh pelaku adalah Aji, teman adik Imam. Awalnya pelaku memulai percakapan dengan obrolan biasa. Tak ada rasa curiga, Aji pun membalas chat dari pelaku tersebut.
Baca juga : Pengelola Green Pramuka Kini Dilaporkan Atas Tuduhan Penipuan
“Iya, ke Mas Aji. Kemudian diarahkan dulu pembicaraannya, pembicaraan yang biasa. Karena Mas Aji itu jualan mobil, saya pesan mobil ke dia. Iya, ke Mas Aji,” tuturnya.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 2 September 2017 lalu. Dua hari berselang kemudian, adik Imam memberi tahu ternyata Aji telah ditipu oleh orang yang berpura-pura sebagai Imam.
“Tanggal 2 September, baru. Kemudian tanggal 3 atau 4, adik saya nanya. Mas Imam Whatsapp-an sama Aji. Nggak. Itu berarti Aji ketipu. Kenapa ? Itu ada yng Whatsapp sama mas Aji atas nama mas Imam kemudian minta transfer. Ditransferlah,” jelasnya.
Imam kemudian melapor ke Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan tersebut. Laporannya diterima oleh polisi dengan nomor LP/4216/IX/2017/PMJ tentang penipuan.
(Muspri-www.harianindo.com)
