Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dikabarkan masih terbaring sakit di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.
Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin yang melihat kondisi Setya Novanto pada Selasa (12/9/2017) memberikan keterangan berbeda dengan yang diucapkan Sekjen Golkar Idrus Marham pada Senin (11/9/2019) kemarin.
“Situasi dan kondisi bapak pada hari ini ya masih seperti kemarin. Beliau indikasinya memang vertigo dan sedang dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan dan saya berharap bapak bisa cepat pulih dan bisa bekerja seperti biasanya,” kata Nurul di RS Siloam, Selasa.
Menurut keterangan Nurul, Ketua DPR tersebut dibawa ke rumah sakit pada Minggu (10/9/2017) malam setelah sempat terjatuh pada saat bermain tenis meja di rumahnya.
“Biasa saja. Beliau tadi lemas dan masih diinfus begitu. Mungkin juga kecapekan. Ternyata waktu kemarin masih sempat olahraga, waktu main ping-pong sempat jatuh pingsan dan kemudian diputuskan untuk dibawa ke sini,” tutur Nurul.
Pada Senin (11/9/2017), seharusnya Setya Novanto memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Idrus Marham memberikan keterangan bahwa Setya Novanto sedang dirawat di rumah sakit karena gula darahnya naik usai berolahraga.
Nurul juga mengaku tidak mengetahui sampai kapan Setya Novanto akan dirawat karena menurut keterangan dokter Setya Novanto harus beristirahat dan ada indikasi penyakit lainnya yang saat ini sedang diperiksa di laboratorium.
“Kalau menurut permintaan dokter supaya istirahat total, jadi istirahat lah beliau (sehingga tidak bisa hadiri panggilan KPK),” ujar Nurul.
“Ada beberapa kemungkinan yang kemarin Pak Sekjen (Idrus Marham) sudah mengatakan ada indikasi yang lain, yang kita belum tau karena harus diperiksa di laboratorium dulu. Kemarin juga sudah dilakukan tindakan pemeriksaan USG tadi pagi. Hasilnya saya tidak bisa memberi tahu karena itu kewenangan dokter,” tutur Nurul.
(samsul arifin – www.harianindo.com)