Jakarta – Sebuah bentuk usaha jenis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan skema eceran atau mini telah diluncurkan secara resmi oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk dijual ke masyarakat.
Usaha SPBU Mini ini dibidangi oleh Hiswana Migas yang bekerja sama dengan PT Pertamina Retail dengan menempatkan booth atau gerai kecil di lokasi strategis. Konsep bisnis retail ini diberi nama ‘G-Lite’.
G-Lite menjual BBM jenis pertalite atau dengan kadar oktan 90. G-Lite ini untuk menegaskan bahwa telah ada SPBU mini yang legal dimana ada konsep lainnya seperti ‘Pertamini’ yang diketahui hal tersebut masih secara ilegal.
Hiswana Migas sebagai salah satu inisiator SPBU mini alias G-Lite sedang memasang target sebanyak 2.000 boothh penjualan pada tahun 2017 ini.
“Target kami adalah 2.000 booth pada tahun 2017 di seluruh Indonesia, saat ini masih diperkenalkan di area Jabodetabek,” kata Ketua Umum Hiswana Migas, Eri Purnomo Hadi, Jumat (08/09/2017).
Satu perlengkapan booth memiliki spesifikasi ukuran sebesar 1,12 meter x 1,12 meter x 2,15 meter. Terdapat kanopi, gelas ukur 5 liter, pompa manual, nozzle bensin dan penampung oli. Setiap booth memiliki nomor seri unik.
Baca juga : BI Larang Penggesekan Ganda Kartu Kredit di Mesin Kasir, Ini Sebabnya
Eri mengatakan bahwa untuk harga jual G-Lite per liternya adalah Rp 9.000 dengan oktan 90 setara dengan pertalite. Namun harga di setiap daerah kemungkinan berbeda. Pasalnya terdapat biaya distribusi yang tidak murah.
“Ada margin pada daerah sulit BBM misal pegunungan atau pedalaman seperti di Kalimantan, Sumatera, atau daerah lain, namun kami pastikan margin nantinya tidak terlalu besar,” jelas Eri.
Nantinya operator juga akan mendapatkan pelatihan pengisian BBM sesuai dengan standard serta kemampuan antisipasi kebakaran. Bagi yang berminat, biaya yang dipasang untuk setiap booth adalah sebesar Rp 15 juta.
(Muspri-www.harianindo.com)