Harian IndoJakarta – Kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa korban bernama Abi Qowi Suparto terus didalami oleh kepolisian, termasuk rencana pembongkaran makam Abi di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat agar polisi dapat melakukan Autopsi dan mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.
“Autopsi itu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi, sebelum dibongkar, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit dan orang tua korban,” terang Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, Minggu (10/9/2017).
Nico juga menambahkan, diperkirakan makam Abi baru bisa dibongkar pada hari Rabu (13/9/2017).
“Itu untuk mengukur sebab kematian misalnya orang dipukul pecah pembuluh darahnya,” kata Nico.
Seperti diketahui, sebelum meninggal dunia, Abi menjadi korban pengeroyokan oleh tujuh orang di gerai Rumah Tua Vape, Jalan Penjernihan, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017). Abi dituduh mencuri satu paket vape seharga Rp 1,6 juta.
Lima dari tujuh orang pelaku telah berhasil ditangkap. Mereka adalah Fachmi alias Firman, Rajasa Sri Herlambang, Armyando Azmir, Aditya Putra Wiyanto, dan satu orang berinisial PA.
Kelima pelaku disangkakan melanggar Pasal 340 atau 170 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana atau pengeroyokan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
