Harian IndoJakarta – Tempat nongkrong di Medan, Sumatera Utara ini tak seperti biasa. Penjual martabak ini memilih konsep seram dan menakutkan. Penjualnya berpenampilan ala hantu.
Martabak horror
Warung ini berlokasi di pinggir Jalan Gatot Subroto, Kota Medan. Tempatnya sederhana. Pelayan kafenya berkostum hantu. Tempat tongkrongan itu bernama bernama Medan Horor Martabak.
Setibanya di lokasi, pengunjung langsung disambut penjual yang berkostum hantu. Tak sedikit dari pengunjung wanita terkejut-kejut dan berteriak saat dilayani pelayan ‘hantu’.
Namun, ada pula pengunjung yang berfoto selfi dengan pelayan ‘hantu’ itu. Jepret! Pengunjung silih bergantian foto bareng pelayan ‘hantu’.
“Konsepnya hantu, biar tampil beda dan unik. Awalnya itu terpikir karena jalan-jalan ke wahana rumah hantu di Mal,” kata pengelola Medan Horor Martabak, Pungawana, Jumat (8/9/2017) malam.
Saat berkunjung ke wahana rumah hantu itu, ia langsung terpikir membuat usaha jual martabak. Konsep seram pun dipilihnya agar beda dengan penjual lainnya.
“Di situ mau beli tiket wahana antre. Jadi dibuat namanya Medan Horor Martabak. Patung hantu ini memang fasilitas yang disiapkan. Biar ada kesan bagi pengunjung. Sekalian juga boleh foto bareng karyawan yang pake kostum hantu,” ujar Pungawana.
Ia menjelaskan, itu ada sejak 30 Januari 2016 silam. Pegawai disitu ada 9 orang. “Pegawai dandan, ada yang kuntilanak, suster ngesot, dracula dan genderuwo,” imbuhnya.
Makanan yang disajikan sejumlah jenis martabak. Tapi, menu martabak andalannya adalah martabak horor. Harganya cukup terjangkau, Rp 25 ribu per-porsi. Sementara, untuk menu minuman andalan yang disajikan adalah Jus Horor. Harganya Rp 15 ribu.
“Jus horor itu, jus jeruk di mix dengan sirup. Untuk martabak horor, itu isinya sayuran, ayam, daun bawang, kentang, garam telur. Ada level pedasnya. Level I, 2 dan 3,” jelasnya.
Butuh waktu 5 menit untuk memasak martabak horor. Setelah itu, siap disajikan ke pengunjung. Salah seorang pengunjung, Luthfi Fahmi mengaku baru pertama kali berkunjung ke Medan Horor Martabak.
“Ini baru pertama kali ke sini. Martabak horornya enak, lezat. Ke sini bareng kawan ramai-ramai,” ucap pemuda itu.
Pilihan menu lainnya juga disediakan bagi pengusaha tersebut. Roti tisu tipis yang setingginya 30 centimeter. Makanan itu menjadi salah satu menu favorit di sana. (Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
