Washington DC – Uji coba nuklir Korea Utara (Korut) kemarin memang bikin geger dunia. Pasalnya Korut mengklaim akan berhasil memproduksi bom hidrogen, senjata pemusnah masal dengan kekuatan berkali-kali lipat dari bom yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II.
Menanggapi pernyataan tersebut, pada hari minggu (03/09/2017) kemarin pemerintah AS merespon keras uji coba nuklir yang keenam tersebut. Negeri Paman Sam itu bersumpah akan melancarkan serangan militer besar-besaran jika Korut berani macam-macam.
“Setiap ancaman Korut akan kami balas dengan sebuah respons yang efektif sekaligus berlebihan,” kaya Menteri Pertahanan AS, James Mattis, dalam konferensi pers di halaman Gedung Putih, Washington AS.
Konferensi pers tersebut digelar usai Presiden Donald Trump melakukan pertemuan dengan para penasihat bidang keamanan dan juga Wapres Mike Pence. Menurut Mattis, bosnya itu meminya dipaparkan semua opsi militer yang mungkin diambil jika Korut berulah.
Baca juga : James Mattis : AS Tegaskan Mempunyai Kemampuan Pertahankan Diri
Meski begitu, Mattis masih berharap AS tidak sampai menggunakan opsi-opsi militer yang ada. Karenanya, dia meminta pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk mematuhi keputusan Dewan Keamanan PBB terkait program nuklir negara totalitarian tersebut.
“Kami tidak mengharapkan kehancuran total sebuah negara, seperti misalnya Korea Utara, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, ada banyak opsi tersedia untuk mencapai itu,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)