Jakarta – Robot terbang tampaknya segera mengudara, berkat sistem propulsi jet Iron Man yang baru dirancang oleh engineers Italia.
Rencananya, pendorong akan terlihat menempel di tangan dan kaki robot humanoid iCub, yang sebelumnya menjadi berita utama untuk penampilan berwajah bayi.
Hal ini akan memungkinkan droid, yang berdiri setinggi 3,4 kaki untuk menyesuaikan jalur penerbangan mereka dengan kecepatan manusia super. Jet pack bisa memungkinkan bots perbaikan menjangkau area yang sulit dijangkau, serta menyediakan tempat tidur uji untuk exoskeletons yang dirancang demi memungkinkan pelarian manusia.
Peneliti dari Italian Institute of Technology di Genoa menguraikan tahap awal skema mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan di gudang penyimpanan e-print online Arxiv.org, serupa dengan desain yang dipamerkan oleh penemu Inggris Richard Browning pada April lalu.
Akan tetapi, robot bisa membawa teknologi ke tingkat berikutnya, menggunakan kekuatan pemrosesannya untuk menghitung penyesuaian yang diperlukan untuk mewujudkan potensi penuh dari pendorong jet.
Tim Italia masih bekerja di tahap teoritis, namun mereka berharap untuk memasukkan temuan mereka ke dalam praktik dalam waktu dekat. Berbicara kepada IEEE Spectrum, penulis utama Daniele Pucci mengatakan, “Saya mengemukakan gagasan itu empat tahun lalu, ketika saya pertama kali tiba di IIT”.
“Saya bener-benar percaya bahwa robotika humanoid udara bisa digunakan sebagai tempat tidur uji exoskeletons untuk manusia. Kisah sukses Richard Browning baru-baru ini menunjukkan kelayakan teknik dari exoskeletons yang futuristik ini. Kami telah mengundang Browning ke IIT untuk membahas exoskeletons terbang yang digerakkan, dan dia sangat senang dengan pekerjaan kami untuk menerbangkan robot humanoid,” lanjutnya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (7/9/2017).
Namun, lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perjalanan masih panjang dan kami bisa menggunakan robot humanoid terbang untuk mendongkrak perjalanan ini dan menghindari banyak tes pada manusia.
Setelah Browning menggabungkan mesin jet mini berukuran mini, dengan setelan exo-skeletal, yang memungkinkan pilot untuk lepas landas secara vertikal dan terbang menggunakan tubuh manusia untuk mengendalikan penerbangan.
Empat mesin turbin gas yang terpasang di lengan dan dua mesin turbin gas hip-mount memberikan pengangkatan yang cukup untuk memungkinkan seseorang yang mampu menahan berat badan mereka dalam jangka waktu yang lama untuk terbang.
Dalam demonstrasi, setelah itu melayang tepat di atas tanah dengan kecepatan rendah. Akan tetapi Browning mengatakan bahwa pihaknya mampu mendorong pengguna lebih tinggi dan dengan kecepatan lebih tinggi, berpotensi terbang beberapa ratus mil per jam dan mencapai ribuan kaki di atas tanah.
Robot itu sendiri, iCub memiliki ukuran sekira anak berusia lima tahun dan telah dikembangkan lebih dari satu dekade. Menariknya, robot ini bisa mengekspresikan enam emosi di wajahnya, termasuk mengangkap alis dan menghasilkan senyuman ringan. (Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)