Jakarta – Indonesia mendapat dukungan penuh dari Kosta Rika terkait keanggotaan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Dukungan tersebut disampaikan secara langsung dari Menteri Negeri Kosta Rika, Manuel Antonio Gonzales Sans kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta.
“Indonesia menghargai dukungan Kosta Rika atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020,” kata Menlu RI dalam konferensi pers bersama usai pertemuan, Minggu (03/09/2017).
Menlu Gonzales mengungkapkan bahwa kedua negara banyak memiliki kesamaan posisi dalam menanggapi isu-isu global seperti isu perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan lain-lain.
“Kami juga menghargai kepemimpinan Indonesia di ASEAN,” ucap Gonzales.
Kunjungan Gonzales ke Indonesia kali ini juga bertujuan untuk meresmikan kedutaan besar Kosta Rika di Jakarta. Niat untuk membuka kedutaan juga bertepatan dengan 32 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang sudah disampaikan oleh Kosta Rika saat Menlu RI menghadiri SEALAC di San Jose pada tahun 2015 lalu.
Baca juga : Trump Akui Sangat Frustrasi dengan Sikap Pemimpin Korut
“Saya bahagia dapat merealisasikannya,” tutur Gonzales.
Menurut Retno, Kedubes Kosta Rika merupakan perwakilan negara sahabat ke-104 di Jakarta dan yang ke-12 untuk negara-negara Amerika Selatan dan Karibia.
“Kehadiran Kedubes Kosta Rika semakin mengukuhkan Jakarta sebagai ibukota ASEAN,” jelas Retno.
Pada kesempatan jumpa pers, Menlu Gonzales juga menyampaikan kecaman terhadao uji coba nuklir Korea Utara.
“Kosta Rika mengecam sekeras-kerasnya aksi provokatif Korea Utara, yang tidak hanya membahayakan Semenanjung Korea, tetapi juga keamanan global,” jelas Gonzales.
(Muspri-www.harianindo.com)