Jakarta – Di tengah belum jelasnya pemulihan gangguan layanan yang disebabkan oleh terganggunya Satelit Telkom 1, muncul kabar dari ExoAnalytic Solutions yang menyebutkan bahwa Sayelit Telkom 1 telah hancur berkeping-keping.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengaku telah menemukan obyek yang diduga merupakan pecahan dari Satelit Telkom 1 di orbit geostasioner.
Telkom 1 ditemukan dengan cara menggunakan algoritma untuk meninjau data yang dikumpulkan oleh jaringan ExoAnalytic Solutions secara global dari 165 teleskop untuk anomali, salah satunya instrumennya menemukan pecahan Telkom 1.
“Apa yang Anda lihat tampaknya banyak bahan reflektif yang berasal dari pesawat luar angkasa,” ujar CEO ExoAnalytic Doug Hendrix, dikutip dari Arstechnica, Kamis (31/8/2017).
Selain itu, ExoAnalytic juga merilis gambar dan video berdurasi 1 jam 12 menit ini yang menampilkan objek diduga dari Telkom 1.
“Apakah itu panel surya, bahan bakar, atau puing lainnya. Kami tidak begitu tahu,” ungkap Hendrix.
Telkom 1 pertama kali diluncurkan pada 12 Agustus 1999 dengan umur desain sekitar 15 tahun.
Lockheed Martin sebagai pabrik pembuat Telkom 1 pada 2014 dan 2016 menyatakan bahwa Telkom 1 masih dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal dengan kecukupan bahan bakar hingga beberapa tahun ke depan, sekurang-kurangnya hingga 2019.
Telkom sendiri telah merencanakan akan meluncurkan Satelit Telkom 4 sebagai pengganti Telkom 1 pada Agustus 2018 dengan kapasitas yang lebih besar lagi sebagai upaya memenuhi kebutuhan transponder yang kian meningkat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)