Harian IndoJakarta – Bareskrim Polri kembali menangkap satu orang lagi yang diduga menjadi bagian jaringan sindikat Saracen, penyebar berita hoax, ujaran kebencian, dan konten SARA lewat media sosial.
Muhammad Abdullah Harsono (MAH) ditangkap di kediamannya di Jalan Bawal Nomor 31, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, pada Rabu (30/8) sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut keterangan Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Rejosari, Wagino, MAH dikenal tertutup terhadap warga di sekitar, namun ia diketahui cukup aktif di luar rumah.
“Jarang sosialisasi dengan warga sekitar rumahnya,” beber Wagino.
“Dia anggota Partai PKS. Sehari-hari sibuk dan bergaul hanya di luar saja,” ungkapnya.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, MAH langsung menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Riau.
“Diinterogasi tim penyidik Direktorat Tipidsiber Bareskrim Polri,” kata Guntur.
Dari hasil pemeriksaan sementara, MAH mengakui bahwa dirinya ikut terlibat di dalam pembuatan akun media sosial yang tergabung di dalam Saracen.
“Dari interograsi sementara, yang bersangkutan mengakui kalau dia juga ikut aktif membuat akun yang tergabung dalam Saracen,” jelasnya.
Selain itu, MAH mengakui bahwa dirinya mengubah nama grup “Saracen” menjadi “NKRI Harga Mati”.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Bareskrim Polri lantas membawa MAH ke Jakarta pada Rabu (30/8/2017) sore sekitar pukul 17.00.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
