Tokyo – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in hari Rabu sepakat untuk mengupayakan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang lebih kuat untuk melawan Korea Utara setelah peluncuran rudal Pyongyang baru-baru ini.
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Rabu (30/8/2017), Wakil Sekretaris Kabinet Jepang Yasutoshi Nishimura menjelaskan dalam sambungan telepon, Moon mengatakan kepada Abe bahwa dia merasakan kekhawatiran warga Jepang atas sikap Korea Utara dan menyebut provokasi negara tersebut telah menimbulkan kemarahan.
Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dengan suara bulat juga mengecam penembakan rudal balistik Korea Utara atas Jepang pada hari Selasa. PBB menilai ancaman yang dilakukan Korut sudah keterlaluan dan menuntut agar Pyongyang tidak meluncurkan rudal lagi dan melepaskan semua senjata nuklir dan programnya.
Dalam sebuah pernyataan, 15 anggota Dewan Keamanan PBB mengatakan sangat penting bagi Korea Utara segera melakukan tindakan nyata untuk mengurangi ketegangan dan meminta semua negara untuk menerapkan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Pyongyang. Dewan tersebut juga menyatakan komitmennya terhadap solusi damai, diplomatik dan politis.
Baca juga: Amerika Serikat Lakukan Uji Coba Bom Nuklir di Nevada
“Dewan Keamanan menekankan bahwa tindakan DPRK [Korea Utara] ini tidak hanya merupakan ancaman bagi wilayah tersebut, namun juga untuk semua negara anggota PBB,” ujarnya.
PBB mengungkapkan keprihatinan yang serius bahwa tindakan Korut yang melakukan peluncuran roket melewati Jepang sengaja merusak perdamaian dan stabilitas regional. Namun, pernyataan yang disusun AS tersebut, yang disepakati oleh konsensus, tidak memberikan sanksi baru terhadap Korea Utara.