Harian IndoJakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK) telah merampungkan pemeriksaan terhadap sejumlah rekening dan aset milik bos agen perjalanan umrah First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, PPATK menemukan sisa aset kedua pasangan itu sebesar Rp 7 miliar.
Menurut keterangan Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, sisa aset tersebut tersimpan di dalam 50 rekening dan semuanya telah dibekukan oleh PPATK.
Selain dalam bentuk uang, aset yang tersisa juga ada yang dalam bentuk asuransi.
“Ya ada sisa dana. Sisa dananya ada dari rekening-rekeningnya. Ada 50-an rekening yang di dalamnya terdapat dana Rp 7 miliar. Saya lupa tapi rasanya dalam rupiah ya,” ujar Kiagus, saat ditemui di Kantor PPATK, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).
“Ada juga dalam bentuk asuransi,” tambahnya.
Selain itu, Kiagus juga membenarkan kabar adanya aliran dana yang dipakai untuk membeli saham sebuah restoran di London, Inggris, sebesar 40 persen.
Saat ini PPATK sedang menelusuri apakah masih ada sisa dana dari pembelian saham restoran tersebut.
“Iya. Kalau transaksi ke luar negeri itu ada. Tapi itu nanti ditelusuri lagi apakah sisa dananya masih ada,” ujarnya.
Dari hasil analisa PPATK juga dilaporkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Andika dan Anniesa.
“Kalau ada upaya untuk menyamarkan dana hasil kejahatan ya itu TPPU. Mestinya ada TPPU-nya,” tandas Kiagus.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
