Jakarta – Kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum terungkap. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowi Argo Yuwono mengatakan, penyidik terus mengembangkan kasus tersebut.
“Saya pikir kepolisian sudah menyampaikan apa yang sudah kami lakukan di situ, mulai dari awal sampai akhir, setiap saat ada perkembangan. Tidak benar polisi diam saja kasus itu, tidak ada progres pun tidak benar, semua ada progress,” ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/8/2017).
Argo pun berjanji akan terus menuntaskan kasus Novel Baswedan sampai akhir. “Intinya proses suatu kasus dengan metode induktif, sampai sekarang kita belum menemukan penyiram. Kira-kira motif apa atau dalam pekerjaannya apa, itu yang kita lakukan penyelidikan,” tambah Argo.
Tak hanya itu, Argo mengatakan pihaknya membuka akses untuk melihat perkembangan kasus tersebut. “Kami juga sudah membuat ruangan, ruangan yang ada evaluasi. Kami koordinasi dengan KPK. Mau datang ke Polda Metro Jaya ingin melihat sejauh mana perkembangan hari per hari, bulan per bulan, kami sampaikan. Kami gelarkan semuanya, kami tidak menutup-nutupi,” pungkasnya.
Sebelumnya, istri penyidik senior KPK Novel Baswedan, Rina Emilda meminta Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus penyerangan terhadap suaminya. Istri Novel juga ingin bertemu Jokowi guna membahas suaminya yang diserang dengan cara disiram pakai air keras. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)