Kuala Lumpur – Ketika tim asuhannya harus tampil tanpa Evan Dimas Darmono saat melawan Vietnam, pelatih Indonesia Luis Milla tak serta merta mengambil keputusan sendiri. Dia memilih mengajak para pemain berdiskusi mencari solusi terbaik.
“Dari hati ke hati pelatih mengajak anak-anak sharing,” tutur Bima Sakti, asisten Milla. Hasilnya, Garuda Muda tampil penuh semangat dan berhasil menahan imbang Vietnam meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-64. Hasil tersebut menjadi fondasi kelolosan Indonesia ke semifinal.
Nah, untuk semifinal SEA Games 2017 Sabtu malam ini (26/8/2017) menghadapi tuan rumah Malaysia, Milla memilih cara serupa untuk menaikkan moral pemain. Dengan menekankan pada kebersamaan. Tanpa harus membuat mereka terbebani.
Itu penting, tutur sang asisten Bima Sakti, karena seperti juga saat melawan Vietnam, Indonesia harus turun ke lapangan tanpa sejumlah pilar malam ini. Kapten Hansamu Yama Pranata, gelandang M. Hargianto, dan penyerang Marinus Wanewar absen akibat akumulasi kartu kuning.
Melawan Malaysia memang tak hanya akan menguras fisik dan teknik. Tapi, juga mental. Apalagi, tuan rumah bakal didukung sekitar 60 ribu suporter.
Karena itu, Milla menganggap, merekatkan kebersamaan serta membuat pemain serileks mungkin adalah cara terbaik menghadapi tekanan malam ini.
Di lain pihak, pelatih Malaysia Ong Kim Swee menganggap Indonesia sebagai tim berbahaya. Tapi, dia percaya tim asuhannya memiliki motivasi berlipat dengan dukungan penuh publik mereka di Stadion Shah Alam, Selangor. ”Saya percaya pemain tahu apa yang mereka inginkan,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)