Madrid – Kelompok teroris di Barcelona, Spanyol, ternyata berencana akan meledakkan Katedral Sagrada Familia. Hal ini terungkap dari pengakuan salah satu dari empat tersangka serangan teror di Barcelona.
Media Spanyol El Mundo yang mengutip sumber-sumber di Pengadilan Madrid menuliskan, pengakuan tersebut berasal dari tersangka bernama Mohamed Houli Chemlal, pada Selasa (22/8/2017).
Chemlal bersama tiga tersangka lainnya dihadirkan di pengadilan yang digelar secara tertutup.
Chemlal masih dalam keadaan terluka setelah rumah yang dipakai untuk merakit bom di Alcanar yang ditempatinya meledak pada Rabu (16/8/2017) pekan lalu.
Pada peritiwa ledakan tersebut menewaskan seorang imam dari Maroko yang bernama Abdelbaki Es Satty, yang diduga memperkenalkan paham radikal kepada para tersangka.
Polisi menemukan 120 tabung gas pada peristiwa ledakan itu.
Ledakan yang terjadi ini kemudian memaksa para tersangka kemudian mengubah rencana semula dengan menyewa mobil yang kemudian ditabrakkan ke kerumunan orang di Las Ramblas, Barcelona.
Peristiwa ini mengakibatkan 13 orang meninggal dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kelompok teroris ISIS disebut mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)