Jakarta – Baru-baru ini beredar sebuah foto di media sosial Facebook dimana foto tersebut kini menjadi perdebatan para netizen. Pasalnya dalam foto tersebut terdapat sebuah patung R.A. Kartini yang berada di Monumen Nasional (Monas) jakarta.
Menurut netizen yang melihat foto tersebut, terdapat sebuah tulusan yang menggunakan ‘Aksara Cina’ dibagian bawah patung. Kabar tersebut disebarkan secara luas dan mendapat komentar yang beragam dari netizen.
Namun sayangnya ada beberapa komentar negatif yang ditujukan untuk foto patung tersebut. Kebanyakan netizen berkomentar tentang penggunaan tulusan yang dianggap Aksara Cina itu.
“Sampai segitu mah mereka mendikte kita…bangkit Indonesiaku! Aksara Jawa lebih pantas,” tulis akun Ali Gunawan.
“Bagaimana pemerintah ? Mengapa tidak pakai bahasa Indonesia ? Hapus tu tulisan..”tulis akun Eddy Abdullah.
“Aku sebagai orang jawa RA Kartini pahlawan dari Jawa menggunakan bahasa Jawa lebih kalo kaya merasa dikesampingkan, owi lebih mementingkan asing dan asing,” tulis akun Ags Riyanto.
Baca juga : Viral, Video Siswa SMA Nangis Saat Ditilang Polisi
Mendengar kabar tersebut, Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Sabo Kristianto, angkat bicara. Ia mengatakan bahwa patung tersebut merupakan hasil pemberian dari Pemerintah Jepang.
“Karena patung itu memang diberikan oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1980-an,” kata Sabdo, Rabu (16/08/2017).
Sabdo menjelaskan bahwa prasasti disamping patung tersebut baru ditandatangani oleh Gubernur Sutiyoso pada tahun 2005. Pasalnya patung RA Kartini adalah salah satu patung yang dipindahkan dari daerah Menteng ke Monas.
“Itu kan patung dipindahin dari daerah Menteng, patung itu patung Kartini dengan 2 patung kecil di samping kanan kiri Kartini, itu anaknya,” jelasnya.
Lebih lanjut Sabdo menjelaskan bahwa penulisan kanji Jepang merupakan penghargaan dari Pemerintah Jepang sebagai bentuk persahabatan antara Indonesia dan Jepang pada tahun 2005 saat patung tersebut diberikan.
(Muspri-www.harianindo.com)