Jakarta – Pada hari kamis (17/08/2017) kemarin telah terjadi sebuah aksi teror dengan sebuah mobil van yang menabrak kerumunan warga di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona, Spanyol. Tak lama kemudian, ISIS memberikan pengumuman bahwa aksi teror tersebut merupakan seruan atas negara-negara koalisi.
Pasca-serangan van itu, pihak otoritas melarang warga untuk mendekati kawasan Placa Catalunya, Barcelona, dimana tempat tersebut merupakan salah satu lapangan utama uang terletak di Las Ramblas. Stasiun kereta api dan metro pun ditutup untuk umum.
Mendengar kabar tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS), Donalad Trump, mengecam aksi yang tak berperikemanusiaan tersebut.
The United States condemns the terror attack in Barcelona, Spain, and will do whatever is necessary to help. Be tough & strong, we love you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 17 Agustus 2017
“Amerika Serikat mengecam serangan teror di Barcelona, Spanyol, dan akan melakukan apapun untuk memberikan bantuan,” kata Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump, Jumat (18/08/2017).
Baca juga : Seruan ISIS Untuk Menargetkan Negara Koalisi di Teror Barcelona
“Jadilah tangguh dan kuat, kami menyayangimu !” cuit Trump lagi.
Trump kemudian menyebut nama Jenderal John J Pershing, komandan militer AS yang terkenal sangat disiplin dan tegas.
Study what General Pershing of the United States did to terrorists when caught. There was no more Radical Islamic Terror for 35 years!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 17 Agustus 2017
“Pelajari apa yang dilakukan Jenderal Pershing saat menindak teroris yang tertangkap. Selama 35 tahun tidak ada ISIS!” cuitnya.
Sekretaris Negara AS, Tillerson, mengatakan bahwa bantuan konsuler diberikan kepada warga AS yang berada di kota tersebut. Dia juga mendesak warga AS untuk mengecek kabar dan kondisi keluarga mereka yang berada di Barcelona.
“Kami mengucapkan bela sungkawa kepada korban tewas dan luka-luka,” kata Tillerson, Jumat (18/08/2017).
“Teroris di seluruh dunia seharusnya tahu jika AS dan sekutunya memutuskan untuk menumpas teroris dan menyeretnya ke pengadilan,” sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)