Jakarta – Sebuah aksi teror dari ISIS dengan menabrakkan mobil di tengah kerumunan di kawasan Las Ramblas, Barcelona, Spanyol, terjadi pada hari kamis (17/08/2017) kemarin sore waktu setempat. Otoritas Spanyol menyatakan sebanyak 13 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam insiden itu.
Diantara korban tewas tersebut, terdapat sejumlah warga asing seperti dari Belgia. Tak lama kemudian muncul pengumuman dari kelompok militan ISIS terkait inside tersebut.
Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mobil yang menabrak kerumunan orang tersebut.
“Pelaku serangan Barcelona adalah tentara ISIS yang melakukan operasi tersebut sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi,” demikian pernyataan ISISI melalui kantor berita Amaq, seprti yang dilansir dari cnnindonesia.com, Jumat (18/08/2017).
Baca juga : Teroris Asal Australia Ini Dikabarkan Tewas Dalam Serangan Udara di Raqqa
Negara-negara koalisi yang dimaksud adalah negara-negara yang berada dibawah pimpinan Amerika Serikat, lawan dari kelompok militan Sunni di Iraq dan Suriah.
Kini polisi telah menangkap dua orang yang diduga pelaku teror. Satu diantara terduga pelaku dilaporkan tewas ditembak polisi.
Mendengar kejadian tersebut, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, memerintahkan seluruh polisi Spanyol untuk memperkuat keamanan pasca teror tersebut. Rajoy juga meminta polisi untuk menangkap seluruh pelaku yang diduga terlibat dalam teror di Las Ramblas.
(Muspri-www.harianindo.com)