Jakarta – Pada hari selasa (15/08/2017) kemarin Presiden kelima RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memberikan pidatonya dalam acara dialog kebangsaan Mengelola Keberagaman Meneguhkan Keindonesiaan di Auditorium Utama LIPI, Jakarta.
Dalam acara tersebut, SBY mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghadapi segala tantangan dengan optimis agar Indonesia menjadi negara yang maju.
“Jangan jadi manusia dan bangsa yang pesimis, cengeng, mudah menyerah, mengeluh dan menyalahkan pihak lain. Kalau sikap itu kita miliki, kita tidak akan menjadi siapa-siapa dan Indonesia tidak akan ke-mana-mana,” kata SBY.
SBY mengatakan bahwa Indonesia bisa maju seperti negara maju lainnya melalui kerja keras dan kebersamaan. Sebab, masa depan yang diidam-idamkan tidak akan datang sendiri, melainkan harus diperjuangan bersama. Ia juga menuturkan bahwa cara yang terbaik untuk memprediksi masa depan ialah dengan membangunnya sendiri.
“Mari bangun sama-sama sampai negara kita jadi negara maju di abad sekarang,” jelasnya.
Baca juga : PDIP Sindir SBY Yang Tak Hadir di Sidang Tahunan MPR
SBY menilai bahwa para founding fathers juga bercita-cita agar Indonesia menjadi negara maju. Hal itu tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Menurut SBY, demokrasi Indonesia juga masih belum sempurna. Menurutnya, bangsa Indonesia harus memiliki demokrasi yang tertib.
“Jangan tergoda melakukan cara-cara depresif. Saya yakin saatnya akan tiba Indonesia punya demokrasi seperti itu,” tegasnya.
Berdasarkan penglihatan SBY, bangsa Indonesia tidak perlu cemas menghadapi krisis dan goncangan bila memiliki peradaban bangsa yang berkarakter, maju dan unggul. Pasalnya hal itu bisa dilakukan karena bangsanya bisa bertahan dan maju.
(Muspri-www.harianindo.com)