Kabul – Kelompok Taliban belum lama ini melayangkan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Isinya, kelompok militan tersebut memperingatkan AS tidak menambah pasukan ke Afganistan.
Sebagai kelompok yang pernah memegang pemerintahan Afganistan, mereka pun mengimbau pasukan asing di bawah pimpinan AS segera angakat kaki. Taliban pun pernah menuliskan surat serupa pada Januari 2017. Mereka mengimbau AS segera menyudahi perang di Afganistan.
Berdasar informasi, surat terbuka tersebut dikirimkan setelah Trump mewacanakan bakal menambah jumlah tentara AS di Afganistan. “Pengalaman sebelumnya menunjukkan, mengirim lebih banyak tentara ke Afganistan takkan menghasilkan apa-apa selain kehancuran militer dan ekonomi AS,” kata Taliban sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (16/8/2017).
“Oleh karena itu akan bijaksana jika Anda mengadopsi strategi penarikan menyeluruh dari Afganistan, bukan menambah pasukan,” kata Taliban.
Sementara itu, pasukan AS di Afganistan saat ini beranggotakan sekitar 8.400 tentara, jauh lebih kecil dari jumlah enam tahun lalu yang mencapai 100.000 orang. Ribuan personil yang saat ini sedang bertugas di Afganistan menjalankan misinya sebagai pelatih dan penasihat militer negara yang tercabik perang itu.
Baca juga: Kim Jong-un Awasi Sikap AS sebelum Luncurkan Rudal ke Guam
Para komandan militer AS di Afganistan telah meminta penambahkan personel tentara di lapangan untuk membantu memerangi Taliban yang kini kembali mengguat.
Sebab, Taliban, yang memerintah Afganistan pada 1996-2001, juga mengecam pemerintah Afganistan dalam surat terbuka tersebut. Kelompok pemberontak Afganistan itu memperingatkan, AS tidak akan pernah bisa mengalahkan mereka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)