Jakarta – Olahraga tak selalu menjadi aktivitas yang menyehatkan, justru jika berlebihan dapat mengakibatkan kematian. Hal ini beberapa kali menimpa seseorang yang baru saja melakukan olahraga dengan intensitas tinggi seperti sepakbola dan tenis.
Beny Hartono, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah menjelaskan, beberapa kasus kematian mendadak dapat disebabkan karena gangguan irama jantung atau aritmia.
Menurutnya, mereka yang dengan rutin berolahraga seperti atlet biasanya mengalami pembesaran otot jantung. Pembesaran otot ini berisiko mengganggu listrik jantung. Adapun listrik jantung yang bermasalah membuat gangguan irama jantung. Jantung bisa berdenyut sangat cepat dari biasanya.
Beny saat ditemui seusai diskusi di RS Premier Bintaro beberapa waktu lalu menyebutkan, faktor terlalu lelah seusai berolahraga dapat memicu gangguan irama jantung. Saat olahraga, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen agar tetap bisa memompa darah dengan baik.
Baca juga: 6 Olahraga Kekinian yang Cocok untuk Usia 20-an
Hal ini, tambah Beny, bisa juga terjadi pada usia muda. Untuk itu, sebaiknya memeriksakan kesehatan jantung ke dokter.
Meskipun begitu, bukan berarti kita harus berhenti berolahraga. Lakukan olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh serta seimbangkan pula dengan makanan sehat dan bergizi. (Rere – www.harianindo.com)